Rabu, 18 Februari 2009

[Thought] How Do A Teenager Express Hatred?

[tulisan ini hanya fiktif dan hanya bertindak sebagai pendapat saja. bukan sebagai referensi,rujukan,ajakan atau perintah. segala akibat yang disebabkan karena membaca artikel ini bukan tanggung jawab penulis,melainkan merupakan tanggung jawab pembaca sepenuhnya. dengan membaca peringatan ini terlebih dahulu pembaca diharap sadar bahwa akan ada resiko" dan bahaya yang nyata jika berniat meneruskan pembacaan artikel berikut,dan resiko" tersebut menjadi beban pambaca seperti diutarakan di atas. dan pembaca yang sadar akan bahaya dari artikel berikut , disrankan untuk tidak melanjutkan membaca. sebagian atau seluruh dari artikel ini yang dipublikasikan secara ilegal atau tanpa ijin penulis, bukan menjadi tanggung jawab penulis. -Aditrockstar-]


Anda pernah remaja? Atau masih remaja?
Pernahkah anda melihat atau mengalami bagaimana rasanya Kemarahan seorang Remaja? Yang notabene adalah saat" paling emosional dalam hidup sesorang? Bagaimana mereka mengekspresikan kemarahan mereka tersebut? ada berbagai macam. yang paling umum mungkin adalah ngambek,atau tidak mau berbicara dengan siapapun,yang lebih parah,bisa melibatkan kekerasan fisik. seperti kemarahan yang dipicu oleh ejekan atau ancaman fisikal,bisa berakhir dengan perkelahian. well, itu masih lumrah. mau tahu yang paling parah ?
Jika seorang remaja yang pandai mengontrol emosi, yang toleran, yang baik hati dan yang berpendidikan,sedang berada di puncak marahnya,maka tidak ada yang berdiri didepannya yang bisa menghalangi kehendaknya. apapun yang ingin ia lakukan kepada musuhnya,akan terlaksana. dengan cara" yang bisa ia pikirkan, ia bisa melibatkan kelainan jiwa bagi musuhnya, kematian tak wajar, mutilasi, ancaman kepada orang yang dekat dengan musuhnya, atau bahkan memaksa mereka untuk bunuh diri. well,mengapa bisa begitu kejam? karena EGO yang terluka. itu saja. titik.

Dan siapa yang berani mempermainkan EGO mereka??? hanya orang" bodoh yang tidak mengerti bagaimana cara berbalas budi. dan hukuman bagi mereka adalah maut! atau setidaknya itulah yang berada di pikiran mereka.

hanya ada 1 masalah, beranikah mereka mengeluarkan kemampuan otak mereka yang sesungguhnya,dan menggunakannya sepenuhnya bagi penderitaan dan siksaan sang perusak EGO?? itu sulit. tapi sekali mereka lepas kontrol,anda tidak akan bisa membayangkan apa yang terjadi. kemungkinan apapun sangat mungkin. mau disiksa dengan bagaimana? ambil anggota badan keluarganya dan taruh saja di bawah bantal mereka? atau mengundang si perusak datang ke rumah anda dengan baik dan memutilasinya? (ada banyak pilihan: gergaji,bor,gunting,silet,pisau dapur,bahkan dengan merontokkan gigi mereka sendiri dan membuatnya sebagai cambuk juga boleh.) ok, mungkin saja mutilasi terlalu kejam,bagaimana dengan diikat,dimasukkan karung dan dipukuli(atau ditusuk,dijatuhkan dari lantai 2 berkali kali, mejepit jari"nya ke pintu,memotong lidahnya, menjadikan kupingnya sebagai camilan bagi anjing anda,atau menguburnya) sampai mati? lakukan di ruang tertutup dan rekamlah video sebagai kenang"an.sangat indah bukan? apalagi bila anda menikmati kegiatan tersebut. sungguh menyenagkan.
ok, itu kurang menyiksa deh, ambil anak atau pacarnya, suruh sang perusak EGO memukuli dan ludahi orang" tercinta itu,suruh mereka sendiri yang menyiksa dngan anjuran" anda. bila tidak mau, ya siksa saja mereka,atau suruh orang yang dicintai yang melakukanya pada mereka. dan mereka akan memohon" untuk kematian yang segera. sementara kita menonton dengan ditemani secangkir kopi dan alunan musik Toccata and Fugue, , , cukup indah juga. dan kalau anda punya mobil,itu juga bisa menjadi alternatif. pikirkan saja kemungkinan"nya. mungkin, arahkan mukanya ke katup radiator dan buka saat mesin sedang panas"nya? atau mengunci dia sampai lemas di dalam dengan selang yang terhubung dengan knalpot mengisi udara di mobil anda? mungkin juga akan indah bila anda ikatkan kakinya ke tiang dengan tali panjang,dan ikat tanganya dengan tali juga ke badan mobil anda,,dan lalu melaju dengan kecepatan penuh? bayangkan suara tubuhnya saat terbelah menjadi 2,, apa saja yang akan keluar dari tubuhnya? usus? hati? atau ginjal"? saya juga tidak tahu. dengan meniru adegan film SAW juga boleh, , pertama ,anda suruh orang itu melihat ketiga series dari SAW... setelah itu,praktekkan deh, ,tapi jangan sampai mati dulu yha, , kasian EGO kita yang terluka masih belum terpuaskan , ,

selain disiksa demikian,apalagi yang lebih asyik? mungkin juga dengan mengajak seluruh anggota keluarganya untuk menonton siksan yang kita sajikan kepada mereka. beri mereka jadwal acaranya,dan pastikan mereka melihat hingga selesai. anda bisa menyajikan dulu siksaan" ringan seperti menjambak rambut dan menaruh pisau di belakang lehernya,,atau dengan asam H2SO4 dipipakan ke mulutnya,dan ia dengan mati"an berusaha tidak menduduki kursi yang diatasnya terdapat plastik H2so4 yang terhubung ke pipa di mulutnya tadi,sedangkan di kakinya anda pasangkan alat dari besi berkarat yang memaksa nya untuk duduk,dengan paku" tajam berkarat dan bisa ular yang tidak berbahaya namun sangat menyakitkan tersedia dalam alat tersebut,jika ia menolak duduk? yah,itu siksaan kecil" saja dulu,, baru nanti anda siapkan satu persatu anggota keluarganya untuk disiksa dihadapannya...sampai tertinggal anggota keluarga yang terakhir yang paling dicintainya,dan memaksa ia membunuhnya? cukup impresif juga, , dan akan menjadi headline dimana" , , bila anda tidak diketahui,maka akan aman" saja. dan bila terungkap,anda akan menjadi dikenang sepanjang masa. mudah bukan?


hmm,,siksaan menjijikan lain masih juga bisa terpikir,,namun terlalu keji untuk mengutarakannya, ,tanya saja sama Soeharto,yang sangat pandai menghilangkan orang. Trik" tersebut sangat banyak,namun mungkin juga sengaja disimpan untuk menjaga kerahasiaan ,apabila dicium oleh pihak yang berwajib. sehingga tidak ada ahli forensik manapun yang dapat mengungkap bagaimana kematian tersebut. dan karena malunya,mungkin saja mereka kan menutup"i dan mempublikasikan itu adalah kasus bunuh diri, ,sangat mudah bukan?


well itulah yang menurut saya bisa menjadi kemungkinan remaja" yang marah. maka berhati hatilah terhadap perasaan orang, dan terutama terhadap perasaan ANDA SENDIRI.




-Aditrockstar-

1 komentar: