Sabtu, 27 Juni 2009

Balanced Decision Making

Tidak bisa dipungkiri kita adalah manusia,yang mempunyai 2 belahan otak,kiri dan kanan. post ini akan membahas tentang membuat keputusan yang sempurna dalam segi pelaksanaan,yang berarti bahwa keputusan tersebut sudah memaksa kita sebagai manusia untuk dengan senang hati menjalankannya. caranya adalah dengan menggabungkan kemampuan otak kiri yang membuat rencana itu masuk akal,praktis dan tepat dan dengan kemampuan otak kiri untuk mengasosiasikannya dengan gambar dan perasaan tertentu.

biasanya,kecenderungan umat manusia hanya membuat keputusan dan rencana bdsk otak kirinya saja, yang penting masuk akal dan bisa berhasil. hal ini memiliki kekurangan, yang akan berdampak dan terlihat pada fase pelaksanaanya. biasanya,kemalasan dan penyimpangan akan terjadi,parah lagi apabila kita terpaksa melakukannya. hal hal tidak diinginkan akan sangat mudah masuk dan merusak pada saat saat itu.

peristiwa diatas bisa dikaitkan dengan psikologi manusia,yaitu bahwa kita akan kurang berMINAT terhadap hal hal yang sikapnya repetitif,dan pasti. atau bahasa singkatnya, malas. karena rencana / keputusan yang dibuat tanpa mengandung aspek asosiasi emosional akan sangat mudah kita tinggalkan,meskipun kita tahu,bila kita meninggalkan atau tidak melakukan keputusan tersebut hal yang kurang mengenakkan akan terjadi. hal hal yang tidak berorientasi pada tujuan akan terjadi. namun rasa malas itu tetap ada. bagaimana anda mengatasinya?? kalau anda manusia normal,rencana tersebut pasti gagal. hanya orang orang yang mempunyai keunikan mental yang dapat melakukannya tanpa asosiasi otak kanan.

jadi,gimana cara smart ngatasinnya? ya jangan melawan arus,kita itu manusia bro. kita ngga bisa memaksakan otak kita seperti itu. dan kuncinya ,,kita bisa mengkondisikan diri kita sesuai pribadi kita,dengan secara sempurna menggunakan otak kanan dan kiri. i'll give you one tool.

ganti kata "aku harus . . . " dengan "aku ingin . . .". dan pergantian tersebut tidak hanya berpengaruh pada katanya saja,anamun secara otomatis otak kanan kita akan merespon pernyataan ingin tersebut. okay,,it;s one tool

Tidak ada komentar:

Posting Komentar