Jumat, 12 Juni 2009

Hakekat Hidup seorang Bijak

Apakah sebenarnya kegunaan hidup seorang bijak?

Salah satu yang telah saya pikirkan adalah bahwa seseorang yang bijak,hidup sebagai CONTOH yang baik bagi orang lain. Disadari maupun tidak.

Seorang bijak secara sadar,merasa dirinya adalah orang yang harus memberi contoh,sempurna,dan baik. Ia berpendapat bahwa kebajikan yang ada dirinya,haruslah berguna dan tidak sia sia. Segala yang dimiliknya harus digunakannya secara maksimal. Ia sadar bahwa hidupnya diciptakan untuk suatu tujuan tertentu. Tidaklah mungkin Tuhan memberi semua itu tanpa alasan/tujuan. Pasti ada makna dibaliknya yang merupakan tugas kita,yaitu manusia yang telah diberi akal budi, untuk mencari tahu tentang hal tersebut.

Hidup Ada 2 kegunaan. Vertikal dan Horizontal.
Vertikal berarti hidup sebagai sesuatu yang berguna di mata Penciptanya.
Horizontal berarti hidup sebagai sesuatu yang berguna bagi sesamanya manusia.

Hal ini bukan merupakan sesuatu yang mudah dipahami. Sebagian orang menganggap hidup adalah untuk dan bagi dirinya sendiri. Memang benar. Hidup adalah untuk diri kita sendiri. Dan orang yang bijak,mendapati bahwa,hidup yang untuk dirinya sendiri,yang sejalan dan benar, adalah juga hidup bagi orang lain. Tampak sangat klise dan tidak realistis bukan? karna itulah pemikaran" seperti ini membutuhkan pemahaman yang cukup dalam,karena pasti ada pertentangan di dalam,yang cukup dalam juga. Dan anda akan menyangkal bahwa seorang 17 tahun yang memikirkannya. butuh penjelasan,yang juga dalam.

Menjadi contoh bagi orang lain adalah egois saya bilang. Orang bijak egois karena ia merasa senang bila dapat menjadi contoh bagi orang lain,dan ia ingin terus mendapatkan kesenangan itu. Bukan karena ketenaran yang didapat,pengakuan,pujian,dsb, namun karena ya, memang semata mata dia senang dapat berpikir dan ternyata dikaruniai kemampuan yang hebat oleh Penciptanya. Egois tapi Positif. Namun positif ini juga relatif. Dan kata ini saya gunakan hanya untuk mengkonfirmasi pemikiran Anda bahwa hidup bagi orang lain merupakan sesuatu yang baik. namun siapakah sebenarnya yang tahu akan baik dan buruk,benar dan salah? bukanlah kita manusia. dan itulah mengapa positif atau negatif itu relatif.

Kegunaan seorang bijak dalam kehidupan Horisontal menurut saya tidaklah jauh berbeda. Kita menjadi contoh juga. Saya analogikan demikian.

Seorang anak mempunyai makanan ikan untuk ikan ikannya. Saat ia melemparnya ke ikan",ikan ikan tersebut tidak melihatnya dan tidak paham bahwa anak tersebut sedang melempar makanan,karena makanan tersebut terlalu dekat dari sang anak,dan bahwa ikan tersebut ragu dan takut unutk meneroma makanan tersebut. Anak tersebut melempar kembali di dekat ikan",dan mereka langsung melahapnya dengan berebut. namun anak itu "menginginkan" ikan" tersebut mau datang kepadanya saat ia memberi makan. dan ia mulai melatih mereka. dan anda tahu,ikan kesayangannya adalah yang mau mendekat saat diberi makan.

Nah,dalam analogi tersebut,ikan yang datang kepada sang anak,adalah seseorang yang memilik kualitas kualitas yang dinginkan oleh Tuhan. oleh karna itu,sang ikan kesayangan paling senang,paling banyak makan. Demikian pula manusia. Manusia yang memiliki apa yang diinginkan Tuhan,diberi berkat secara berlimpah oleh-Nya. Bila bagi ikan berkat itu adalah makanan saja,bagi manusia,berkat itu ada bermacam",karena yang bisa membuat manusia senang bukanlah hanya makanan. Nah,dengan pemberian makanan tersebut,sang anak berharap bahwa yang lain mencontoh perbuatan ikan tersebut,yang disenangi sang anak. Demikian halnya manusia,seseorang yang mempunyai apa yang diinginkan Tuhan Allah, akan mendapat sesuatu yang lebih dari sesamanya,karena ia memang berhak atas itu. Indikator berkat itu bisa bermacam macam,dan tugas Andalah mencari tahu tentangnya. menurut saya,kebahagiaan adalah jelas salah satunya. bahwa dengan kehidupan seseorang yang bahagia,yang merupakan indikator jelas kasih Allah,Tuhan berharap manusia manusia yang lain mencontoh orang tersebut. Dan disinilah hierarki manusia yang paling tinggi,bahwa dirinya telah menjadi sesuatu yang diinginkan penciptanya. Sedemikan rupa sistem ini,kita belum tahu,namun yang pasti bahwa Allah adalah pencipta yang hebat,dan kita pasti akan mendapat hasilnya bila kita menuju jalan yang benar. Just like the fish.

Pemahaman ini sangat susah untuk dicerna dan dijelaskan,dan bahwa saya sendiri pun masih belum paham mantap. Dan ketidakpahaman saya inilah yang mendorong saya untuk berbagi.^^ Peace.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar